Secara kontinyu Matahari menyemburkan partikel bermuatan listrik dan medan magnet dalam bentuk angin Matahari atau angin surya (Solar Wind). Salah satu yang menjadi pertanyaan para ilmuwan adalah mengapa angin Matahari
memiliki suhu yang lebih panas dari yang seharusnya?. Dan nampaknya
studi baru yang dilakukan oleh ESA dapat menjawab pertanyaan tersebut.
Bumi dan planet lain di tata surya mengorbit Matahari dengan melewati hempasan badai plasma (angin Matahari)
yang terdiri dari proton dan elektron. Badai plasma ini bergerak dengan
kecepatan rata-rata 400 km per detik yang berarti 1,5 juta km per jam.
Badai plasma keluar dari Matahari akibat tarikan dari medan magnet Matahari itu sendiri. Hebatnya Badai plasma atau angin Matahari tersebut bergerak dan menghempas seluruh daerah di tata surya bahkan hingga mencapai batas dengan ruang antar bintang. Plasma Matahari mendingin selama perjalanan ke luar dari Matahari namun proses pendinginan tersebut lebih lama dari seharusnya bahkan plasma Matahari akan memanas saat sampai di orbit Jupiter.
Pertanyaannya mengapa bisa seperti itu? padahal plasma Matahari
itu melewati ruang kosong yang jauh dan jarangnya plasma tersebut
bertabrakan dengan partikel lain. Salah satu kemungkinan adalah
terjadinya turbulensi plasma yang terjadi akibat penyimpangan aliran
partikel dan medan magnet. Akibat interaksi keduanya maka akan
menghasilkan formasi tertentu yang mengandung arus listrik yang
kemudian tertarik menuju ke medan magnet.
Plasma tersebut tidak
hanya mengisi ruang kosong tapi juga ke tempat di mana medan magnet
terhubung dan terputus yang kemudian secara simultan mentransfer energi
dan memanaskan partikel. Sampai saat ini mekanisme dan skala dari proses
tersebut masih tidak menentu. Namun dalam penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa turbulensi plasma terjadi di magnetosheat disebut juga
dengan bow shock yaitu wilayah kejut berbentuk busur di mana angin Matahari memenuhi medan magnet Bumi dan megnetosfer sehingga menghasilkan gelembung magnetic (magnetic bubble). (Sumber: astronomi.us)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar